Rabu, 25 Oktober 2017

BEGIN AGAIN



Assalamu’alaikumwarohmatullohiwabarokatuh

Halo halo, sudah lama sekali tidak ngeblog ria nih, biasanya setiap seminggu sekali pasti akan menghasilkan tulisan-tulisan tentang apapun (yang pasti cuma saya sendiri dan segelintir orang yang membacanya, wkwk), tapi tidak mengapa, karena menulis itu memberikan kesan tersendiri bagi saya, seperti layaknya membaca, seperti ada kelegaan tersendiri ketika sudah menyelesaikannya, baik menelaah cerita atau membuat cerita, happy atau sad ending tetaplah bersyukur apapun itu karena kita pernah memulai dan menyelesaikannya bersama (malah curhat).

Baiklah, mari kita mulai, seperti judul diatas, yaitu memulai kembali, begin again merupakan nama dari sebuah film yang menurut saya layak untuk diberi apresiasi dengan kata “good movie”, film musikal yang mengisahkan tentang..... (oke, saya ga akan ngebahas tentang ulasan film ini, Cuma ngambil judulnya doang, hehe), mengapa begin again judulnya? Pas karena saya mulai kembali membuat tulisan (gt aja sih alesannya, wkwkwk), mengapa saya memulai kembali? Hal ini dikarenakan sewaktu minggu kemarin ketika sedang bercengkerama dengan mahasiswa-mahasiswa lain di kantin, tiba-tiba ada seonggok adik tingkat 2017 menegur dan mengajak berbincang-bincang tentang band saya, kuliah, dsb, lalu yang terakhir membahas tentang blog tulisan saya, dan bertanya “kok ga nulis lg Kak?”, entah itu salah satu strategi anak itu untuk lebih dekat dengan senior atau memang tertarik tentang tulisan-tulisan saya (kayaknya sih alesan yang pertama, wkwk) tapi entahlah... Yang jelas saya kepikiran untuk nulis lagi, begitu.

Tulisan kali ini akan membahas tentang perjalanan saya dalam menggapai gelar S.T., oke dimulai dari setelah kelulusan sekolah menengah atas yang bingung akan melanjutkan kuliah dimana dan akan mengambil jurusan apa, tidak seperti kebanyakan anak lain yang sangat menggebu-gebu untuk melanjutkan pendidikan kemana dan apa, saya malah lebih ke ‘masa bodo’ atau dengan kata lain tidak terlalu antusias, kemudian saat memilih jurusan apa yang akan diambil saya kebingungan, dikarenakan itu tadi, tidak terlalu antusias jadi kebingungan sendiri, hahaha. Disaat kebingungan melanda, titik cerah pun terlihat, Ayah lah yang memberikan titik cerah itu untuk mengarahkan saya mengambil jurusan Teknik Kimia, maka setelah difikirkan matang-matang, maka berangkatlah saya untuk menjemput harapan Ayah tersebut. Dan tadaaaa..... Akhirnya saya pun terdaftar menjadi salah satu mahasiswa jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung angkatan 2010. Lalu perjuangan pun dimulai...

Bangga, itu kata yang pas untuk menggambarkan perasaan saya kala itu, yap, saya bangga menjadi salah satu mahasiswa jurusan Teknik Kimia UNILA angkatan 2010, disamping salah satu pelajaran favorit saya kala SMA adalah Kimia, menurut saya menjadi mahasiswa Teknik itu kece !!! wkwkwk. Permulaan saya menjadi mahasiswa tersebut dimulai dengan mengikuti alur kaderisasi, sebelum diterima menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia UNILA. Disamping disibukkan dengan perkuliahan, akhirnya alur kaderisasipun bisa diselesaikan juga, dan sah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa. 6 semester berkecimpung di dunia organisasi kampus dan mengenyam berbagai macam ilmu pengetahuan baru untuk saya merupakan hal yang sangat saya syukuri bisa mendapatkan itu, walaupun ketika baru memasuki semester 4 saya diharuskan cuti dari dunia kampus dikarenakan mengalami kecelakaan motor yang cukup parah sehingga saya diharuskan cuti yang untungnya hanya satu semester, karena sangat jarang sekali di fakultas teknik khususnya jurusan saya untuk mengambil cuti dikarenakan perkuliahan di jurusan ini cukup sulit, jadi mahasiswa cuti itu sangatlah jarang ada.


Selepas dari dunia internal kampus, memasuki semester 7, saya dan kawan angkatan 2010 memasuki tahap dimana kami harus bergabung dengan kehidupan nyata bernasyarakat atau disebut juga dengan Kuliah Kerja Nyata, dan saya ditempatkan di daerah Lampung Timur, tepatnya di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti. Banyak cerita seru yang saya dapatkan disana, disamping harus bermasyarakat di lingkungan baru, mengenal adat istiadat baru, saya juga harus bisa sedikit memberikan kesan baik bagi desa yang sudah bersedia untuk dijadikan saya sebagai tempat belajar bermasyarakat.




Lalu perjalanan dilanjutkan setelah memasuki semester 7, ketika itu sudah memasuki semester dimana kami harus banyak-banyak mencari info, dikarenakan setelah selesai KKN, kami melanjutkan tahapan dimana kami harus melanjutkan tahap berikutnya yaitu Penelitian dan Kerja Praktek, nah, akan saya jelaskan satu persatu, penelitian adalah salah satu tahapan mata kuliah yang harus diselesaikan mahasiswa Jurusan Teknik Kimia UNILA, dimana mahasiswa harus mengadakan research untuk menemukan produk, hasil, atau sesuatu yang baru dari penelitian-penelitian sebelumnya, seperti saya ambil contoh saya mengadakan research mengenai edible film dari bahan baku rumput laut dan diaplikasikan sebagai pembungkus buah dengan formulasi baru dan mengambil referensi terbaru saat itu (saat itu tahun 2014), tahapan penelitian ini terdiri dari dua kali seminar yaitu seminar usul penelitian dan seminar hasil penelitian, penelitian dikatakan selesai ketika mahasiswa telah mendapatkan hasil baru dan telah diseminarkan. Kemudian final-nya, setelah diseminarkan, penelitian tersebut harus dipublikasikan di seminar nasional berupa prosiding, maupun lewat publikasi jurnal (tergantung kebijakan dari dosen pembimbing), mengapa publikasi itu penting? Dikarenakan publikasi karya ilmiah menjadi salah satu syarat untuk mahasiswa bisa wisuda.
Kemudian tahap selanjutnya yaitu Kerja Praktek, atau umumnya disebut dengan Praktek Kerja Lapangan, di tahap ini mahasiswa Teknik Kimia UNILA akan dikenalkan dengan bidang dunia kerjanya, yaitu dunia industri atau pabrik, pada tahap Kerja Praktek ini mahasiswa akan mengenal bagaimana sebuah proses di dalam pabrik berjalan, dari bahan baku sampai menjadi produk layak jual, baik pengolahan limbahnya, dan proses menunjang lainnya, lalu mahasiswa juga akan diberikan tugas khusus yaitu mengevaluasi salah satu alat proses di pabrik, biasanya reaktor, menara distilasi, rotary kiln, HE, dsb. Biasanya Kerja Praktek ini dijalani mahasiswa di pabrik selama 1 bulan (bisa kurang atau lebih, tergantung pembimbing lapangan di pabrik), untuk memilih pabrik mana yang akan dituju, mahasiswa dibebaskan untuk memilih pabrik mana yang akan dituju dan tentunya setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing KP. Lalu ending dari tahap Kerja Praktek ini adalah tentunya dengan pengujian di seminar Kerja Praktek oleh dosen penguji.




Tahapan-tahapan tersebut rata-rata dimulai mahasiswa pada semester 7, seperti mencari judul penelitian dan mencari info pabrik yang akan dituju, kebetulan masih ada tanggungan kuliah di semester genap yang harus saya selesaikan dikarenakan cuti pada semester 4, maka saya baru bisa memulai tahapan-tahapan tersebut setelah semester 8, maka semester 7 dan 8  diisi dengan mengikuti banyak kegiatan, seperti kegiatan bermusik di band saya sendiri, olahraga, organisasi eksternal kampus (Komunitas Rumah Baca Asma Nadia Lampung), dan sempat juga menjadi tenaga pengajar pada bimbel teman saya sendiri, dan juga menjadi tenaga pengajar pada salah satu Yayasan yaitu mengajar sekolah menengah pertama sebagai guru komputer di Yayasan Mutiara, Natar selama 3 tahun kurang lebihnya saya berkontribusi di yayasan tersebut sebagai guru, pembimbing ekskul musik, dan operator sekolah. Lewat fasilitas menjadi guru tersebut pula saya mendapat kesempatan untuk membuka usaha kecil-kecilan, pada saat itu saya sangat ingin mempunyai usaha sendiri, yang terfikirkan adalah usaha dalam dunia sablon kaos, maka usaha itupun dimulai dengan modal “nekad” , dikarenakan kurangnya saya menggali informasi lebih dalam mengenai pasar penjualan, maka usaha tersebut perlahan redup (semoga ada kesempatan bisa dimulai lagi, aamiin), profesi-profesi itu saya jalani ketika saya masih berada pada semester 8,9,10,11, dan 12, disamping disibukkan dengan mata kuliah yang harus saya tanggung karena cuti, lalu disibukkan dengan Penelitian dan Kerja Praktek (KP saya terbilang cepat yaitu hanya memakan waktu 3 bulan dari pertama kali masuk pabrik dan seminar pada semester 9, info tambahan, wkwkwk, saya Kerja Praktek di PT.Rohm and Haas, Krakatau Steel, Cilegon)




Lalu, setelah melalui berbagai macam cobaan dan rintangan pada semester-semester tersebut (ceiileeeehh), tidak terasa waktu berjalan sangat cepat sehingga tanpa saya sadari sudah memasuki semsester 13 yang artinya bahwa saya sudah 6,5 tahun kuliah (belum dikurangi cuti lho ya J), hahaha, sudah tua ternyata, wkwkwk, maka dengan sadar sepenuhnya waktu saya tidak banyak lagi, maka perjuangan saya lanjutkan pada tahap akhir saya sebagai mahasiswa Teknik Kimia UNILA 2010 yaitu membuat Tugas Akhir yaitu Prarancangan Pabrik, yap !!! inilah tahap akhir yang harus diselesaikan mahasiswa Teknik Kimia UNILA, yaitu membuat sebuah rancangan pabrik kimia, yang mencakup di dalamnya rancangan proses alir, perhitungan dan desain alat, ekonomi pabrik, manajemen organisasi pabrik, tata letak, lokasi penjualan maupun pengambilan bahan baku, dan perhitungan neraca massa dan energi, tidak heran mengapa skripsi Teknik Kimia mencapai tebalnya 15 cm (klo gw masih tipis, cuma 9 cm :D) karena terdiri dari 10 BAB dan Lampiran A-F dan juga flowsheet proses, utilitas, dan tugas khusus.

Mengingat bahwa perjuangan berat menanti di depan mata, maka saya mengambil keputusan untuk mengakhiri semua kegiatan lain dan terfokus hanya pada Tugas Akhir saya (wlopun masih suka bandel, wkwkwk), perjuangan saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini terbilang cukup lama yaitu memakan waktu 1 tahun, dalam perjuangan menyelesaikan Tugas Akhir itu saya tidak sendiri, tapi memiliki partner, jadi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini diperuntukkan bagi 2 mahasiswa dengan judul prarancangan pabrik yang sama namun berbeda pada perhitungan dan perancangan alat pada Tugas Khususnya.

Setelah melalui berbagai macam diskusi, searching-searching all the time, wkwkwk, cobaan dan rintangan, Tugas Akhir saya yang berjudul Prarancangan Pabrik Asam Pospat dari Batuan Pospat dan Asam Sulfat dengan Menggunakan Proses Basah dengan Tugas Khusus Perancangan Rotary Drum Vacuum Filter (RF-301) akhirnya terselesaikan juga, dan tepat sehari sebelum hari kemerdekaan Indonesia yang keeeeee???? Mmmmm, ke berapa ya  -__- pokoknya tahun ini deh, tahun 2017 pada tanggal 16 Bulan Agustus saya resmi mendapatkan gelar Sarjana Teknik dengan nilai huruf mutu Tugas Akhir B+ dan IPK 3,05, alhamdulillah, yang insyaAlloh akan diluluskan secara resmi oleh UNILA pada 22 November nanti, aamiin...

Yahhh.... Begitulah sedikit banyaknya perjalanan yang sudah saya lalui selama menjadi mahasiswa Teknik Kimia UNILA angkatan 2010, begitu banyak warna yang sudah saya lihat dan begitu banyak pelajaran berharga, sangat sangat berharga, yang bisa saya ambil dari perjalanan itu, ada saat ketika saya berhenti dan menengok belakang, dan tersenyum, sudah jauh juga saya melangkah J, karena sudah jauh melangkah, maka sangat disayangkan apabila berhenti, tak ada alasan untuk berhenti, maka saya lanjutkan perjalanan, di depan sana, perjalanan seru lainnya menanti, cerita cerita indah menanti :) , aamiin...

#tambahan : jangan takut untuk kuliah di Teknik Kimia yah :) , walaupun memang tidak mudah tetapi luasnya kesempatan kerja sangatlah bagus, lama atau tidaknya masa studi kembali kepada mahasiswa itu sendiri rajin atau tidak, fokus atau tidak, saya genap 7 tahun kuliah (blm dikurangi cuti lho :) ) bukan keinginan seperti itu, namun memang perjalanannya seperti itu (takdir, wkwkwk), rata-rata lulusan jurusan saya hanya butuh waktu 5 tahun untuk selesai bahkan ada yang hanya butuh waktu 4,5 tahun, itu tanpa cuti dan fokus ya :) , jadi bila ingin lebih mudah mendapatkan kesempatan kerja, Teknik Kimia pilihannya :)

MAJU TERUSSSS PARA CALON CALON INSINYUR INDONESIAAAAAAAA !!!!!

TEKNIK, JAYAAAAA !!!!!!

HEHE

“Masa Depan Cerah Adalah Bagi SIAPAPUN yang Percaya Akan Keindahan Masa Depannya Itu”
#Elleanor Rossevelt

Wassalamu’alaikumwarohmatullohiwabarokatuh

Minggu, 12 Juli 2015

Seruan Mulia Dari Pulau Seberang #part 2

Assalamu’alaikum…

Eghem… Sebenarnya sudah sangat ingin saya menyelesaikan tulisan lanjutan mengenai artikel ini menyambung dari artikel yang pertama dengan tema dan cerita yang masih sama, yaitu mengangkat cerita tentang sebuah pulau yang masih terisolir kondisinya terutama di bidang pendidikan yang jadi fokus utama dalam tulisan saya kali ini. Namun, karena kesibukan lain yang lumayan menguras banyak fikiran dan tenaga sehingga baru terealisasi sekarang, hehehe.

Baiklah, cerita berlanjut ketika saya dan teman teman Rumah Baca Asma Nadia Lampung lainnya melanjutkan perjalanan menyusuri pulau tersebut, pemandangan yang terlihat disana ialah banyaknya pepohonan kelapa yang menjadi mayoritas disana, dan rumah penduduk yang rata-rata hanya terbuat dari geribik atau anyaman bambu, suasananya pun sepi senyap seperti tak berpenghuni, tak heran karena memang pulau ini memang minim sekali fasilitas fasilitas yang membangun, ditambah lagi penduduknya yang sedikit dan kebanyakan pergi melaut untuk mencari nafkah, karena bagi mereka lautlah sumber rezeki mereka, jadi tak heran jika suasana disana amatlah sepi.

Namun hal itu bukan penghalang untuk sedikit berbagi ilmu disana, langkah awal kami mengunjungi tempat yang katanya sempat dijadikan tempat belajar bagi anak-anak, dulu… Ketika masih ada guru yang mengajar disana, anak-anak sangat antusias sekali untuk belajar, itu terlihat dari banyaknya buku-buku  dan alat-alat tulis yang tersedia, papan tulis yang tulisannya belum terhapus bekas dipakai belajar, dan juga buku-buku pelajaran yang masih berada diatas meja. Namun karena sudah lama tempat itu vakum dari dunia pembelajaran sehingga kondisinya sudah berubah menjadi tempat yang kotor, berdebu, dan berantakan sekali, bahkan sempat dijadikan gudang dan kandang kambing bagi penduduk setempat, dan kami pun berinisiatif untuk sedikit merapikan tempat tersebut.

Singkat cerita, kami melanjutkan aktifitas setelah membantu merapikan tempat belajar dan sempat sempatnya mencari kelapa muda dan sedikit merepotkan penduduk disana untuk membantu mencarikan, hehe… Karena sangat disayangkan jika sudah sampai disana dan tidak mencicipi kelapa muda yang melimpah ditambah lagi teriknya panas di dekat pantai sehingga godaan kelapa muda sangatlah terasa disana… hahaha.

Halaman gedung belajar pun kami jadikan tempat untuk aktifitas selanjutnya, tujuannya supaya belajar lebih menyenangkan dan dekat dengan alam. Rangkaian pembelajaran disajikan dengan segenap kemampuan kami, mulai dari membaca buku bersama, bercerita, games, bernyanyi, dsb. Anak-anak yang mayoritas masih berumur 5-12 tahun sangatlah antusias ketika kami mengajak belajar bersama, tak sedikitpun terlihat dari wajah mereka untuk enggan belajar, mereka sangatlah bersemangat !!! Tak percuma kami rasakan jauh-jauh menyeberangi laut untuk datang ke pulau itu, kepuasan batin dan senangnya hati ketika melihat anak-anak itu bisa tertawa dan belajar bersama... Menyenangkan hati bisa pergi kesana kawan, bahagia itu sederhana ya J

Sampai suatu ketika sesi pengenalan, masih sangat terekam jelas di benak saya ketika anak-anak tersebut mengenalkan nama mereka masing-masing, umur, hobi, dan cita-cita, cita-cita mereka sangatlah beragam, mulai ingin jadi pilot, dokter, guru, dll, sempat saya dan kawan-kawan tergelak tertawa ketika salah satu anak menyampaikan cita-citanya, yaitu menjadi orang kaya, hahaha cita-cita yang simple oleh anak yang masih berusia 5 tahun tetapi berhasil membuat kami tertawa lepas :D

Dan satu hal yang masih terekam jelas di benak saya sampai sekarang dan semakin terkagum kagum dengan anak-anak tersebut adalah ketika salah seorang gadis kecil yang dengan kesederhanannya dan tak muluk muluk menyampaikan cita citanya menjadi seorang guru ngaji, tak pernah sekalipun saya selama 21 tahun ketika itu mendengar ada anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang guru ngaji, profesi yang menurut saya mungkin sekarang terbilang sangat jarang ada yang menginginkan, tapi anak itu dengan sederhanya dan jelas mengatakan bahwa ia ingin menjadi seorang guru ngaji, ketika banyak orang di luar sana berlomba-lomba untuk menjadi yang tertinggi dengan puncak jabatan atau profesi yang selangit, tapi berbeda dengan anak itu… Yang dengan polosnya hanya ingin menjadi seorang guru ngaji di pulau yang ia tempati, sungguh mulia hatimu hei gadis kecil J, lagi lagi kalian berhasil memberikan saya kejutan hei anak-anak luar biasa, terima kasih banyak, terima kasih untuk ilmu yang lebih dari berharga J, dan perjalanan hari itu pun kami tutup dengan perasaan riang gembira dibalut dengan alunan lagu cilik yang dinyanyikan bersama J

Mana satu... Mana satu…
Yang ini… Yang ini…
***
Dadah sampai jumpa… Dadah sampai jumpa…
Bertepuk… Bertepuk…

See you next time guys {}


“ Siapa yang keluar mencari ilmu dan ia berniat akan mengamalkan dengan ilmunya niscaya ilmunya memberi manfaat akan dia, walaupun hanya sedikit ilmu yang dicapainya “
(Abul Hasan al-Waa’izh)


Sabtu, 31 Januari 2015

Seruan Mulia Dari Pulau Seberang



Oke, kali ini saya ga akan ngebahas tentang hal ke ‘teknik kimia’ an, kali ini saya akan sedikit sharing dengan kawan-kawan semua tentang pengalaman saya selama mengikuti komunitas sosial yaitu Rumah Baca Asma Nadia Lampung, yang merupakan sebuah komunitas non profit yang berkecimpung dalam hal pendidikan bagi anak-anak yang mempunyai keterbatasan dalam finansial, yang tujuannya untuk menumbuhkan minat baca bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak.

Bermula pada saat saya dan kawan-kawan komunitas mengisi agenda mingguan yaitu mengunjungi sebuah pulau yang terletak di seberang pantai ringgung kabupaten pesawaran setiap sabtu, pulau yang dinamakan pulau Tegal itu oleh masyarakat setempat merupakan sebuah pulau yang menurut saya cukup terisolasi keberadaannya oleh pemerintah, betapa tidak? Disana hampir seluruh kepala keluarga berprofesi sebagai nelayan, dan hampir tidak ada fasilitas-fasilitas yang membangun semisal taman bermain, toko buku, bahkan tidak ada sekolah, dan tentu saja, mereka tidak mengenal yang namanya dunia internet, sungguh ironi menurut saya, pulau yang seharusnya bisa menjadi pusat pariwisata yang cukup bagus prospeknya, karena kondisi pantai yang masih bersih dan terawat yang sering dijadikan tempat snorkling, tidak banyak memang, hanya oleh para wisatawan yang mengetahui lokasi pulau tersebut.

Pendidikan formal merupakan hal yang sangat penting, karena lewat pendidikan formal kita bisa belajar banyak, khususnya ilmu pengetahuan, yang merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari mengingat sangat ketatnya persaingan dunia kerja sekarang ini, untuk bisa mendapatkan hal itu semua, diperlukan sarana dan prasarana yang bisa mendukung hal tersebut, salah satunya yaitu sekolah dan komponen pendukung lainnya. Arti penting peran dari sebuah sekolah untuk kemajuan dalam suatu tempat atau daerah sangat terlihat jelas ketika mengunjungi pulau itu, disana saya tersadarkan bahwa suatu daerah walau berpotensi, namun tetap saja tanpa adanya pendidikan dan pengetahuan, daerah tersebut hanya akan menjadi sebuah ‘alat’, sebuah alat yang bisa digunakan sesuka hati si penggunanya tanpa ada protes atau tuntutan, miris.
Masih teringat jelas di benak, ketika saya dan kawan-kawan komunitas akhirnya sampai di pulau Tegal, pemandangan pertama yang saya lihat adalah seorang bapak yang sedang mengajari anaknya membuat sebuah rangkaian perahu sembari menggendong anaknya yang masih kecil, sang anak yang masih berumur kisaran 10 sampai 13 tahun dengan seriusnya memotong motong kayu yang akan dijadikan rangkaian perahu dengan sebilah golok! benar... sebuah golok... bukanlah alat tulis, atau buku yang seharusnya ia pegang, dan sebuah seragam sekolah yang ia kenakan, melainkan kaos bolong dan celana yang sudah lusuh.

Dan seketika saya menghampiri anak tersebut setelah saya dan kawan-kawan bersalaman dengan sang ayah anak tersebut. Sembari memperhatikan, sedikit diselipkan obrolan-obrolan kecil, seperti menanyakan nama, anak ke berapa, sedang apa, dsb. Sampai ketika saya menanyakan “kamu uda lama dek buat perahu?”, “ini baru diajarin bapak om” jawab sang anak, “oh gitu, terus kamu ngapain selain buat perahu?”, kemudian sang anak menjawab, “palingan berenang di pantai nyari ikan sama kawan-kawan”, “ wah, asik ya, kamu kok ga sekolah dek?”, “enggak, soalnya disini ga ada sekolah, dulu sempet sekolah, tapi ga kuat karena jauh, dan ga ada biaya buat ongkosnya”, “jadi disini anak-anaknya ga ada satupun yang sekolah?” tanya saya heran, “ga ada om, dulu ada sekolah disini, cuma uda jadi kandang kambing gara-gara ga ada guru yang mau ngajar lagi”, pertanyaan saya hentikan, fikiran saya melayang layang mengingat betapa tidak bersyukur atas karunia yang Alloh berikan kepada saya jika dibandingkan dengan anak tersebut yang makan sehari-hari saja susah apalagi sekolah, mungkin tak pernah terfikirkan olehnya untuk bisa sekolah lagi seperti anak anak di luar sana yang jauh lebih beruntung darinya. Sembari melihat ayunan bilah golok anak tersebut yang menebas-nebas kayu yang seakan protes pada kerasnya hidup yang membuat saya tersentak dan merasa menjadi manusia yang sangat tidak bersyukur selama ini, sungguh pelajaran berharga.... Terima kasih adik kecil :’)



“No matter how good or bad you think life is, wake up each day and be thankful for life, someone somewhere else is fighting to survive” #quote

***To Be Continue......

  

Sabtu, 08 November 2014

Kenapa Harus Biomassa???


Assalamu’alaikum warohmatullohiwabarokatuh

Kali ini gw akan ngebahas lagi lagi megenai energi, yah knapa energi? Karna gw pgen, hehehe :D, apa sebenernya peran penting dari sebuah energi bagi kita? Bagaimanakah ketersediaannya sekarang? Dan apa saja sumber yang dapat kita jadikan menjadi energi yang kemudian dapat kita konsumsi? Langsung kita capcussss!!!

Menurut hemat saya, energi adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau dikonsumsi yang kemudian dapat memudahkan suatu pekerjaan dan menjadi sumber tenaga bagi segala aktivitas manusia di dunia ini, ada istilah dalam hukum kekekalan energi bahwa “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan” jadi kesimpulannya adalah bahwa energi hanya dapat kita ubah bentuknya menjadi bentuk energi lain sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Sumber energi di dunia dari dahulu sampai sekarang sebagian besar masih memanfaatkan sumber daya alam khususnya yang paling banyak dimanfaatkan adalah sumber minyak bumi, yang kita tau isu semakin menipisnya sumber energi dari minyak bumi. Hal itu seharusnya yang memacu kita untuk terus berinovasi dalam hal mencari alternatif sebagai pengganti dari sumber energi dari minyak bumi yang suatu saat bisa habis. Maka itu disini gw akan mencoba sedikit berbagi informasi (mudah-mudahan bermanfaat, aamiin) mengenai salah satu sumber energi alternatif yang mungkin bisa menyadarkan kita bahw alam kita ini merupakan sumber energi tak terbatas ketersediaannya.
Mengacu pada judul diatas, “Kenapa Harus Biomassa” tercetus dari sewaktu saya masih mengambil mata kuliah di kampus saya tercinta Teknik Kimia Universitas Lampung yaitu mata kuliah Konversi Biomassa. Di mata kuliah itu dosen menjelaskan apa itu Biomassa, kemudian bagaimana proses pengolahannya, dan kemudian manfaat-manfaat dari konversi biomassa tersebut.

Biomassa adalah bahan bahan organik dari tumbuhan maupun hewan yang dihasilkan melaui proses fotosintetik mejadi produk maupun buangan yang kemudian bahan-bahan organik tersebut kita ubah menjadi bentuk energi yang disebut dengan  Bioenergi, contohnya adalah pengolahan pati dari singkong, padi, jagung, dan sumber pati lainnya menjadi ethanol atau alkohol, manfaat dari ethanol ini sangat besar yaitu bisa menjadi bahan bakar transportasi sebagai pengganti dari minyak bumi, saat ini negara-negara berkembang sedang gencar-gencarnya menciptakan sarana transportasi berbasis bio-ethanol. Amerika serikat merupakan negara adidaya yang sudah mencetuskan penggunaan bensin bercampur dengan ethanol hingga 10% sebagai bahan bakar untuk truk-truk, mobil pribadi, dan sarana tranportasi lainnya, kemudian Thailand yang berhasil mengembangkan bio-ethanol dari ubi pati singkong dari sektor hulu sampai hilir sebagai alternatif pengganti bahan bakar bensin (itu negara tetanggaan lah sama kita, kondisi alamnya jg ga jauh beda, luas negaranya kalah jauh sama kita, tapiiiiii???)  kemudian pemerintah negara Brasil yang mewajibkan menggunakan bahan bakar ethanol hingga tahun 2010 sudah lebih dari 12 juta kendaraan seperti truk-truk, dan mobil yang sudah bisa memakai bahan bakar ethanol murni dan lebih dari 500ribu kendaraan roda dua juga memakai bahan bakar ethanol murni. Bagaimana dengan negara kita??? Jawabannya ada diri kita masing masing ^^.

Itu hanya salah satu contoh bioenergi berbasis biomassa, masih banyak sekali biomassa lain yang dapat dijadikan bioenergi contohnya sorgum penghasil nira yang lebih besar dari tebu yang mudah sekali tumbuh di cuaca tropis bahkan tanah berasam sekalipun, selulosa kulit batang yang dapat dijadikan bioethanol, bahkan sampah-sampah organik yang dapat dijadikan pupuk cair, pati rumput laut yang dapat dijadikan bahan dasar pembuatan bioplastik, dan masih banyak yang lainnya, apalagi di negara kita yang terkenal dengan agrarisnya dan  kekayaan  maritimnya, kalau  kata koes ploes sih ‘orang bilang tanah kita tanah surga’ tpi surganya manaaaa??? :D

Kemudian keuntungan dari bioenergi berbasis biomassa terutama untuk lingkungan,  salah satunya mudah sekali terurai di alam dan minim polusi karena berasal dari tumbuhan dan hewan, ketimbang dari minyak bumi, kita tahu bahan bakar seperti bensin, solar menimbulkan banyak polusi seperti CO yang dapat merusak lapisan ozon dan merusak pertumbuhan tanaman dan mengganggu kesehatan manusia, kemudian plastik pembungkus yang beredar yang sangat sulit sekali terurai ke tanah yang akhirnya menjadi permasalah an lingkungan di masyarakat.


Maka itu untuk para pemuda pemudi penerus bangsa khususnya yang berkecimpung dalam hal yang bersifat ke ‘energi’ an, teruslah berinovasi, dan berkarya sebaik mungkin, galilah potensi alam Indonesia tercinta kita, sesorang dikatakan gagal bukan dari kegagalannya dari sebuah usaha, tapi manusia gagal adalah manusia yang menyerah untuk bangkit tuk terus mencoba, because, A WINNER IS NEVER STOP TRYING ^^ 


Selasa, 08 April 2014

Pengecilan Ukuran Dalam Industri



Assalamu’alaikum, wah, sudah lama sekali tidak ngeblog2 ria nih, rasanya seperti sudah bertahun tahun tidak bertemu dengan sang kekasih, asssseeeekkkk, oke, kali ini gw akan ngebahas lagi tentang hal-hal yang berkaitan dengan ilmu keTeknik Kimia-an, kali ini bukan mengenai proses dalam industri yang berkaitan dengan reaksi-reaksi kimia, laju reaksi, pemanasan, penambahan katalis, dsb. Kali ini gw akan ngebahas proses yang terlibat dalam produksi yang melibatkan ukuran, yap! Atau biasa dikenal dengan istilah ‘size reduction’ yang artinya pengecilan ukuran. Apa aja nih yang menjadi tujuan dari pengecilan ukuran dalam proses? Kenapa mesti dikecilin? Dan alat-alat apa aja yang biasa dipakai nih dalam dunia industri? Pgen tau? Oke, mari kita coblos! #lohh??? Sorry, maklum lagi pemilu, jdi kebawa suasana :D, oke, tanpa menunggu lama-lama lagi mari segera kita kupas ttg size reduction ini, watch out!!!!!!

Size reduction merupakan salah satu teknik dalam industri yang bertujuan untuk mengecilkan bahan material yang akan diolah menjadi barang hasil jadi yang akan dipasarkan ataupun didistribusikan kembali. Mengapa harus dikecilkan? Karena tidak semua bahan material yang akan diolah sesuai spesifikasi ukuran yang ingin kita olah, karena biasanya bahan material ini langsung didapatkan dari alam, seperti dalam industri semen, saat akan mencampurkan semua bahan seperti limestone, gypsum, pasir silika, pasir besi, dsb tentu semua bahan tersebut tidak akan langsung sesuai ukuran yang kita inginkan, karena untuk mencampurkan semua bahan-bahan tersebut haruslah mempunyai ukuran ukuran yang sudah disyaratkan dalam pengolahannya, maka itu perlu adanya size reduction, atau pengecilan ukuran. Adapun mekanisme yang terjadi selama proses size reduction ini adalah bahan material yang akan kita kecilkan ukurannya akan mengalami pengecilan ukuran dengan cara ditekan, digesek, maupun dibenturkan, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa size reduction merupakan pembagian bahan-bahan padat menjadi bahan-bahan padat yang lebih kecil ukurannya dengan proses secara fisik dengan digesek, dibenturkan, maupun ditumbuk. Tujuan dari size reduction ini antara lain supaya daya larut dari bahan yang akan kita proses tinggi, mudah dalam penanganan dan penyimpanan, kemudian luas permukaan bahan material menjadi lebih besar yang artinya laju reaksi akan berjalan lebih cepat yang berbanding lurus dengan semakin besar luas permukaan kontak bahan.
Lalu apa saja alat-alat yang biasa digunakan dalam size reduction ini? Mari kita sidak!
Alat-alat dalam size reduction, dapat dibagi-bagi berdasarkan prinsip kerjanya, dan kali ini saya akan membahas pembagian alat-alat berdasarkan prinsip kerjanya :
1.       Penekanan (Compression)
Biasanya untuk reduksi partikel yang keras dan kasar, menjadi beberapa partikel kecil.
2.      Impaction (pembenturan)
Dipakai untuk mereduksi partikel yang keras, menjadi partikel-partikel berukuran laebih kecil sampai partikel halus.
3.      Attrition or Rubbing (penggerusan/gesekan)  
Umunya dipakai untuk menghaluskan partikel-partikel lunak dan non-abrasive.
4.      Cuting (pemotongan)
menghasilkan partikel atau material yang mempunyai ukuran dan bentuk tertentu dengan panjang 2 hingga 10 μm.

1.       Compression, adapun alat-alat yang dipakai dalam prinsip tekan ini biasa dikenal dengan crusher, dan adapun pembagian dari crusher ini sebagai berikut :
a.       Jaw Crusher, sesuai dengan namanya yang artinya rahang penghancur, yap, alat ini berbentuk seperti rahang yang berbentuk seperti huruf V, dengan mekanisme salah satu cabang yang bergerak dan cabang satunya yang diam (fixed jaw). Adapun alat ini dibagi lagi menjadi beberapa yaitu Blake Jaw Crusher, Dodge Crusher/Double Toggle Crusher, Roller Bearing/Overhead Eccentric Jaw Crusher.
CSR_BlakeJawCrusher

CSR_DodgeJawCrusher

CSR_RollerBearingJawCrusher

b.      Gyratory Crusher, alat ini hampir sama dengan jaw crusher secara fisik, namun gyratory mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan jaw crusher, adapun kelebihannya :
·  Lebih efisien untuk kominusi kapasitas besar (dibandingkan dengan jaw crushers), terutama untuk kapasitas > 900 ton/jam. Kapasitas Gyratory crushers bervariasi dari 600 – 6000 ton/jam, tergantung ukuran produk yang diinginkan (antara 0.25 – 1 inch). Kapasitas terbesar mencapai 3500 ton/jam. gyratory crusher
·      Discharge dari gyratory crusher lebih kontinyu (dibandingkan dengan jaw crusher).
            ·   Konsumsi tenaga per ton material lebih rendah dibanding jaw crushers.
            ·   Perawatannya lebih mudah.
CSR_GyratoryCrusher

c.       Crushing Rolls, alat ini biasa dipakai untuk bahan-bahan yang sifat fisiknya lunak atau tingkat hardness rendah seperti batubara, limestone, gipsum dan alat ini biasanya menghasilkan bahan yang berukuran sangat kecil dalam jumlah banyak. Crushing Rolls dibagi lagi menjadi : Smooth Roll Crusher, Toothed Rolled Crushers.
ISR_SmoothRolledCrusher
2.       Impaction (pembenturan), sesuai dengan namanya yaitu pembenturan, bahan-bahan yang diolah dibenturkan, biasanya memakai hammer yang terdapat dalam alat, adapun ukuran yang dihasilkan berukuran sampai 20 mesh (1 in).
CSR_ImpactorHammerMill

3.      Attrition or Rubbing (penggerusan/gesekan) , adapun bahan-bahan yang diolah pada prinsip kerja ini adalah dengan cara digerus atau digesek. Bahan yang diolah biasanya mengalami penggerusan atau penggesekan di dalam alat dengan melewati cakram-cakram yang berputar dengan ukuran cakram tertentu sesuai spesifikasi yang diinginkan, ukuran bahan yang dihasilkan bisa sampai 200 mesh.
FSR_AttritionMill

Sepertinya, sampai sini dulu penjelasan yang sangat singkat mengenai size reduction, silahkan cari lebih banyak lagi referensi mengenai size reduction, karena penjelasan diatas sangatlah terbilang apa adanya, dan singkat sekali, dan juga apabila ingin melihat mekanisme alat-alat tersebut secara audio visual, bisa andasearch di youtube.com, sudah banyak sekali video-video alat-alat tersebut yang dapat anda lihat.