Kamis, 05 Desember 2013

BBM jadi BBG


BBM jadi BBG

Assalamu’alaikum wr wb

Kawan blogger semua, disini gw akan mencoba menjelaskan sedikit mengenai pengkonversian Bahan Bahak Minyak yang biasa sering kita pakai sehari-hari menjadi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan menguntungkan dari segi ekonomi, dsb. Disini gw akan menjelaskan mengenai energi bahan bakar yang baru yaitu Bahan Bakar Gas atau disingkat dengan BBG, yap! Bahan bakar jenis ini rencananya akan digalakkan di Indonesia, mengingat sudah mendesaknya energi berbahan dasar fosil  di Indonesia bahkan dunia.
Oke, sebelum itu gw akan ngejelasin apa sih BBG itu? Bagaimana proses pembuatannya? Sebenarnya bahan bakar ini berasal dari apa? Dan apa saja keuntungan-keuntungan yang bisa kita dapatkan dari jenis bahan bakar ini? Oke, mari kita sidak!
BBG merupakan bahan bakar  yang berbentuk gas, yah itu sudah jelas dari namanya yaitu Bahan Bakar Gas, perlu diketahui bahan bakar jenis ini berbeda dengan LPG (Liquefied Petrolieum Gas) apabila LPG merupakan gas cair yang berasal dari perut bumi dalam bentuk gas (metana dan propana) yang kemudian dicairkan, berbeda dengan CNG yang merupakan gas alam yang dikompresi tanpa diberi proses yang menjadikannya cair. Berbeda dengan LPG, CNG ini merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan atau dengan makna lain emisi dari penggunaan bahan bakar jenis ini tidak sebesar penggunaan LPG. Berikut ini hasil perbandingan emisi antara CNG dan LPG :

Manfaat lain dari CNG ini adalah harganya yang lebih murah ketimbang LPG, dan juga dalam mesin, bahan bakar ini tidak merusak mesin atau lebih bersih dibandingkan dengan bahan bakar LPG jadi mesin bisa lebih terawat, kemudian CNG juga lebih hemat dari segi pemakaian dibandingkan dengan LPG, penghematan jenis bahan bakar ini bisa mencapai 50%, lalu keuntungan lain dari jenis bahan bakar ini adalah resiko kebakaran lebih kecil bila dibandingkan dengan LPG, karena CNG tidak mudah terbakar, keuntungan lain dari segi perawatan mesin dari bahan bakar jenis ini adalah CNG tidak mengkontaminasi oli mesin sehingga oli mesin bisa lebih panjang umurnya.
CNG merupakan gas alam yang terdiri dari banyak gas, CNG terdiri dari methana (CH4), etilena (C2H4), karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2), nitrogen (N2), hidrogen (H2), oksigen (O2), hidrogen sulfida (H2S), yang didominasi oleh methana sebanyak 93,5%. Pada kendaraan bahan bakar ini biasanya diletakkan di dalam sebuah tabung berbentuk silinder yang diletakkan di bagian belakang mobil, berikut gambarnya :

Pada proses pendistibusian bahan bakar ini memerlukan tekanan tinggi sampai 200 bar, hal ini ditujukan supaya pendistribusian berjalan efisien dari segi waktu, karena bahan bakar ini tidak akan berjalan cepat apabila tekanan yang diberikan rendah, jadi efisiensi waktunya bergantung pada besarnya tekanan. Adapun bahan dari tangki penyimpanan gas ini berupa alumunium dan dilapisi dengan fiberglass.
Oke, dirasa cukup sampai sini penjelasan yang bisa saya jelaskan mengenai BBG ini, perlu dibaca lagi referensi mengenai informasi BBG ini, karena informasi yang baik didapatkan dari banyak sumber, SEMANGAT! ^^

Kamis, 31 Oktober 2013

The Heart of Chemical Engineering

Assalamu'alaikum Wr Wb

And now, gw akan menjelaskan kepada kawan blogger semua tentang pentingnya sebuah alat dalam dunia industri khususnya bidang Teknik Kimia, mengacu pada judul diatas, "Jantungnya Teknik Kimia", mengapa gw memakai judul tersebut? Karena disini gw akan mencoba sedikit ngejelasin jantungnya Teknik Kimia, atau alat yang menjadi fokus utama dalam pemrosesan di industri Teknik Kimia, alat ini dinamakan Reaktor, yap, lebih tepatnya Reaktor Teknik Kimia, mengapa sangat penting alat ini? Tidak lain dan tidak bukan bahwa di dalam alat ini terjadi proses secara Fisika dan memakai bahan-bahan Kimia dalam pemrosesannya.

Ada beberapa jenis reaktor dalam industri, Reaktor Batch, Reaktor Alir Pipa, dan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk, pertama jenis Reaktor Batch, reaktor ini merupakan reaktor yang dimana bahan yang di prosesnya tidak mengalami perubahan suhu, dan reaksi yang terjadi di dalam reaktor ini merupakan reaksi tunggal, biasanya reaktor jenis ini digunakan untuk memproduksi dengan kapasitas yang kecil, contohnya dalam pencampuran bahan-bahan kimia, batch distillation, ekstraksi cair-cair, polimerisasi, kristalisasi, farmasi, dan fermentasi. Selama terjadi proses pencampuran, diharapkan di semua titik reaktor bahan-bahan yang tercampur homogen, reaktor jenis ini termasuk reaktor ideal, berikut gambar reaktor batch :


Untuk bahan konstruksinya sendiri jenis Reaktor ini memiliki ukuran yang berbeda-beda, mulai dari 1L sampai 15000 L tergantung kebutuhan. Adapun bahan pembuatan reaktor ini berbahan stainless, baja, dan juga baja berlapis kaca.
Dalam prosesnya, bahan atau zat yang akan diproses bisa berupa padatan, cairan, yang masuk memalui bagian atas reaktor, lalu untuk hasil proses yang berupa uap dan gas keluar melalui bagian atas juga, sedangkan untuk hasil berupa cairan keluar melalui bagian bawah alat. Proses yang terjadi dalam reaktor ini biasa disebut dengan proses unsteady state.

Oke, sekarang lanjut ke jenis reaktor berikutnya, reaktor ini berbeda dengan batch, bila batch digunakan pada keadaan unsteady state yang maksudnya adalah keadaannya atau bahan-bahannya tetap, untuk reaktor ini bahan yang diproses terus berjalan atau mengalir sepanjang pipa alat tersebut, sesuai dengan namanya yaitu reaktor alir pipa, jadi sepanjang mengalir di dalam pipa, bahan-bahan tersebut terkonversi. Biasanya reaktan yang diolah oleh alat jenis ini berupa fase gas, dalam pemakaian katalis, katalisator dapat dimasukkan sepanjang pipa pada titik-titik tertentu, sehingga langkah penghematan dapat dilakukan. Semakin panjang suatu pipa maka diharapkan konsentrasi yang di dapat pada reaktan semakin tinggi, yang artinya produk yang dihasilkan semakin bagus kualitasnya, namun menaikkan konsentrasi reaktan sepanjng pipa tidaklah mudah, karena semakin panjang proses di dalam aliran pipa kecepatan reaksi juga semakin lamban, yang artinya dapat menurunkan efisiensi waktu. Untuk jenis aliran reaktan di dalam alat ini adalah jenis aliran aksial. Berikut gambar Reaktor Alir Pipa :

Reaktor ini dikenal juga dengan nama Plug Flow Reaktor (PFR), yang artinya adalah reaktor alir sumbat, kondisi sisitem pada reaktor jenis ini adalah steady state, yang artinya sistem tidak mengalami perubahan sifat apapun selama resksi berlangsung, reaktan bereaksi di dalam sebuah pipa (tube) yang mengalami aliran aksial dan radial, di dalam keadaan aliran aksial, reaktan tidak mengalami pencampuran secara sempurna, sehingga diasumsikan tidak adanya pencampuran, sedangkan sewaktu aliran radial terjadi pencampuran secara sempurna, di reaktor ini hampir keseluruhan aliran terjadi secara aksial, reaksi pada reaktor ini merupakan single reaction, pada reaktan dengan fasa cair, volume dan tekanan tetap, dan fasa gas tekanan tetap, zat mengalir pada kecepatan datar, kecepatan pada arah radial berlangsung cepat, sehingga dihasilkan sebuah pencampuran yang sempurna, dan keseluruhan partikel seragam (uniform), setiap fluida mempunyai waktu tinggal yang sama. Reaktor ini digunakan pada reaksi bersuhu tinggi, kapasitas besar, reaksi homogen dan heterogen, pada reaksi yang bersifat kontinyu (berlanjut), dan reaksi berlangsung cepat (khusus pada aliran radial).

Reaktor Alir Tangki Berpengaduk atau dengan kata lain CSTR (Continuous Stirred Tank Reactor), merupakan sebuah reaktor yang menggunakan sistem pengadukan dalam proses penghomogenisasian reaktan-reaktannya, biasanya reaktor ini menangani reaksi-reaksi sederhana. Ciri khusus dari reaktor ini adalah tangki dengan baling pengaduk dan berlangsung kontinyu artinya lebih dari satu tempat reaksi atau lebih dari satu reaktor, berikut gambar RATB :

Oke, sepertinya penjelasan mengenai beberapa ‘Jantungnya Teknik Kimia’ sudah cukup sampai disini, apabila teman-teman ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang reaktor, silahkan cari lagi referensi mengenai reaktor Teknik Kimia yang lebih lengkap, sekarang sudah banyak referensi mengenai reaktor Teknik Kimia, sekarang sudah banyak dilakukan inovasi dalam pendesainan alat jenis ini salah satunya reaktor jenis microchannel reaktor, kemudian ada reaktor bertekanan, dll, hal itu ditujukan untuk mendapatkan produksi yang lebih menguntungkan dan menghasilkan profit yang lebih besar lagi. Oke, pesan singkat dari saya, TETAP SEMANGAT! ^^