Selasa, 08 April 2014

Pengecilan Ukuran Dalam Industri



Assalamu’alaikum, wah, sudah lama sekali tidak ngeblog2 ria nih, rasanya seperti sudah bertahun tahun tidak bertemu dengan sang kekasih, asssseeeekkkk, oke, kali ini gw akan ngebahas lagi tentang hal-hal yang berkaitan dengan ilmu keTeknik Kimia-an, kali ini bukan mengenai proses dalam industri yang berkaitan dengan reaksi-reaksi kimia, laju reaksi, pemanasan, penambahan katalis, dsb. Kali ini gw akan ngebahas proses yang terlibat dalam produksi yang melibatkan ukuran, yap! Atau biasa dikenal dengan istilah ‘size reduction’ yang artinya pengecilan ukuran. Apa aja nih yang menjadi tujuan dari pengecilan ukuran dalam proses? Kenapa mesti dikecilin? Dan alat-alat apa aja yang biasa dipakai nih dalam dunia industri? Pgen tau? Oke, mari kita coblos! #lohh??? Sorry, maklum lagi pemilu, jdi kebawa suasana :D, oke, tanpa menunggu lama-lama lagi mari segera kita kupas ttg size reduction ini, watch out!!!!!!

Size reduction merupakan salah satu teknik dalam industri yang bertujuan untuk mengecilkan bahan material yang akan diolah menjadi barang hasil jadi yang akan dipasarkan ataupun didistribusikan kembali. Mengapa harus dikecilkan? Karena tidak semua bahan material yang akan diolah sesuai spesifikasi ukuran yang ingin kita olah, karena biasanya bahan material ini langsung didapatkan dari alam, seperti dalam industri semen, saat akan mencampurkan semua bahan seperti limestone, gypsum, pasir silika, pasir besi, dsb tentu semua bahan tersebut tidak akan langsung sesuai ukuran yang kita inginkan, karena untuk mencampurkan semua bahan-bahan tersebut haruslah mempunyai ukuran ukuran yang sudah disyaratkan dalam pengolahannya, maka itu perlu adanya size reduction, atau pengecilan ukuran. Adapun mekanisme yang terjadi selama proses size reduction ini adalah bahan material yang akan kita kecilkan ukurannya akan mengalami pengecilan ukuran dengan cara ditekan, digesek, maupun dibenturkan, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa size reduction merupakan pembagian bahan-bahan padat menjadi bahan-bahan padat yang lebih kecil ukurannya dengan proses secara fisik dengan digesek, dibenturkan, maupun ditumbuk. Tujuan dari size reduction ini antara lain supaya daya larut dari bahan yang akan kita proses tinggi, mudah dalam penanganan dan penyimpanan, kemudian luas permukaan bahan material menjadi lebih besar yang artinya laju reaksi akan berjalan lebih cepat yang berbanding lurus dengan semakin besar luas permukaan kontak bahan.
Lalu apa saja alat-alat yang biasa digunakan dalam size reduction ini? Mari kita sidak!
Alat-alat dalam size reduction, dapat dibagi-bagi berdasarkan prinsip kerjanya, dan kali ini saya akan membahas pembagian alat-alat berdasarkan prinsip kerjanya :
1.       Penekanan (Compression)
Biasanya untuk reduksi partikel yang keras dan kasar, menjadi beberapa partikel kecil.
2.      Impaction (pembenturan)
Dipakai untuk mereduksi partikel yang keras, menjadi partikel-partikel berukuran laebih kecil sampai partikel halus.
3.      Attrition or Rubbing (penggerusan/gesekan)  
Umunya dipakai untuk menghaluskan partikel-partikel lunak dan non-abrasive.
4.      Cuting (pemotongan)
menghasilkan partikel atau material yang mempunyai ukuran dan bentuk tertentu dengan panjang 2 hingga 10 μm.

1.       Compression, adapun alat-alat yang dipakai dalam prinsip tekan ini biasa dikenal dengan crusher, dan adapun pembagian dari crusher ini sebagai berikut :
a.       Jaw Crusher, sesuai dengan namanya yang artinya rahang penghancur, yap, alat ini berbentuk seperti rahang yang berbentuk seperti huruf V, dengan mekanisme salah satu cabang yang bergerak dan cabang satunya yang diam (fixed jaw). Adapun alat ini dibagi lagi menjadi beberapa yaitu Blake Jaw Crusher, Dodge Crusher/Double Toggle Crusher, Roller Bearing/Overhead Eccentric Jaw Crusher.
CSR_BlakeJawCrusher

CSR_DodgeJawCrusher

CSR_RollerBearingJawCrusher

b.      Gyratory Crusher, alat ini hampir sama dengan jaw crusher secara fisik, namun gyratory mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan jaw crusher, adapun kelebihannya :
·  Lebih efisien untuk kominusi kapasitas besar (dibandingkan dengan jaw crushers), terutama untuk kapasitas > 900 ton/jam. Kapasitas Gyratory crushers bervariasi dari 600 – 6000 ton/jam, tergantung ukuran produk yang diinginkan (antara 0.25 – 1 inch). Kapasitas terbesar mencapai 3500 ton/jam. gyratory crusher
·      Discharge dari gyratory crusher lebih kontinyu (dibandingkan dengan jaw crusher).
            ·   Konsumsi tenaga per ton material lebih rendah dibanding jaw crushers.
            ·   Perawatannya lebih mudah.
CSR_GyratoryCrusher

c.       Crushing Rolls, alat ini biasa dipakai untuk bahan-bahan yang sifat fisiknya lunak atau tingkat hardness rendah seperti batubara, limestone, gipsum dan alat ini biasanya menghasilkan bahan yang berukuran sangat kecil dalam jumlah banyak. Crushing Rolls dibagi lagi menjadi : Smooth Roll Crusher, Toothed Rolled Crushers.
ISR_SmoothRolledCrusher
2.       Impaction (pembenturan), sesuai dengan namanya yaitu pembenturan, bahan-bahan yang diolah dibenturkan, biasanya memakai hammer yang terdapat dalam alat, adapun ukuran yang dihasilkan berukuran sampai 20 mesh (1 in).
CSR_ImpactorHammerMill

3.      Attrition or Rubbing (penggerusan/gesekan) , adapun bahan-bahan yang diolah pada prinsip kerja ini adalah dengan cara digerus atau digesek. Bahan yang diolah biasanya mengalami penggerusan atau penggesekan di dalam alat dengan melewati cakram-cakram yang berputar dengan ukuran cakram tertentu sesuai spesifikasi yang diinginkan, ukuran bahan yang dihasilkan bisa sampai 200 mesh.
FSR_AttritionMill

Sepertinya, sampai sini dulu penjelasan yang sangat singkat mengenai size reduction, silahkan cari lebih banyak lagi referensi mengenai size reduction, karena penjelasan diatas sangatlah terbilang apa adanya, dan singkat sekali, dan juga apabila ingin melihat mekanisme alat-alat tersebut secara audio visual, bisa andasearch di youtube.com, sudah banyak sekali video-video alat-alat tersebut yang dapat anda lihat.