Sabtu, 09 Februari 2013

Pro dan Kontra Nasib Si Nuklir



Pro dan Kontra Nasib Si Nuklir

Solusi untuk menangani masalah sumber energi tidak hanya dialami sumber energi minyak bumi saat ini nih, tapi untuk kebutuhan masyarakat akan energi dalam bidang energi listrik pun cukup mengalami masalah yang kontroversi pula, khususnya dalam bidang pembaruan sumber energi listrik khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, yang  menjadi masalah disini para bloggers. . . ialah masih kontroversinya akan didirikan atau tidaknya Pembangkit Listrik ini nih. . . Pemerintah sih rencananya ingin membuat PLTN ini di Bangka Belitung. . . Tetapi, ini dia  yang menjadi pro kontra masyarakat dengan rencana pembangunan ini. . . Khususnya yang paling nentang  ialah organisasi-organisasi lingkungan hidup di Bangka Belitung, yang menamai mereka WALHI (Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) mereka berpendapat bahwa PLTN ini sangat rentan resikonya apabila didirikan di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung, kita ambil contoh saja baru-baru ini yang mungkin masih hangat-hangatnya nih di telinga kita, yaitu kejadian meledaknya PLTN di Jepang yang berakibat kebocoran pada reaktor nuklir PLTN di  Kota Okuma, Fukushima, yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter dan disusul oleh Tsunami, berdasarkan keterangan dari pemerintah Jepang Sabtu (12/3). Kebocoran ini akibat kegagalan alat pendingin reaktor sehingga menyebabkan terjadinya radiasi nuklir seribu kali lebih besar dibandingkan normal hal ini membuat pemerintah mengambil tindakan untuk  mencegah dampak lebih luas dari kebocoran ini, sekitar tiga ribu warga yang tinggal di wilayah itu terpaksa harus dievakuasi, dan untuk mencegah kebocoran lebih besar terjadi, pemerintah jepang pun menginstruksikan penutupan terhadap Reaktor nuklir.(Lihat : www.liputan6.com)
Alasan lain yang menjadi dasar kontranya WALHI dengan rencana pemerintah ini adalah karna menurut salah satu orang penting di WALHI mengatakan bahwa “PLTN itu tidak aman apalagi bersih” dan juga menurutnya bahwa Babel bukan tempat yang aman apabila didirikan Pembangkit tersebut, karna daerah tersebut sangat rentan terjadinya bencana alam karna akibat aktivitas pertambangan dan perkebunan yang merajalela, hal itu bisa berakibat fatal apabila didirikan PLTN di daerah tersebut yang kita tau bahwa PLTN sangat mudah sekali mengalami kebocoran dan Meledak(terbakar).
” Limbah Tambang timah yang terlihat kasat mata dan mencemari Laut di Babel saja, tidak bisa di hentikan oleh Pemerintah Babel, apalagi yang tidak terlihat ” Ungkap Ratno Budi Direktur Walhi Babel
Waduh, pusing-pusing dah tuh pemerintah. . . Padahal ini suatu hal yang sangat positif bagi negara kita apabila bisa didirikan PLTN ini mengingat banyaknya sumber bahan dasar pembangkit ini yang disediakan alam kita. Berikut akan saya jelasin tentang kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari si Nuklir ini nih berdasarkan info-info yang bisa dapatkan :
Sebelumnya saya perkenalkan dulu nih apa sih PLTN itu? ? ? Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya, jadi Pembangkit ini adalah memanfaatkan panas sebagai pembangkit dayanya, dan menggunakan lebih dari satu reaktor sebagai reaktor penunjangnya, dan tetap reaktor intinya hanya satu yang lain hanya sebagai penunjang seperti untuk boiler dan untuk mendinginkan reaktor, PLTN ini mempunyai kelebihan spesial yaitu daya keluarannya konstan meskipun daya dari boiling water reaktor bisa turun setengah pada malam hari, hal ini memungkinkan reaktor nuklir ini bisa bekerja dengan baik. Untuk daya yang dihasilkan dari pembangkit ini bisa berkisar antara 40 Mwe-1000 Mwe, sedangkan unit yang telah dibangun pada tahun 2005 ialah 600-1200 Mwe. Hingga saat ini para Blogger’s, PLTN yang telah berlisensi di dunia telah mencapai  442 jumlahnya  yang 441 diantaranya telah beroperasi di 31 negara berbeda yang sampai saat ini telah menyuplai 17% listrik dunia. Adapun kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari pembangkit jenis ini akan saya uraikan :
Kelebihannya :
1. Tidak menghasilkan gas efek rumah kaca karena pada PLTN tidak melakukan reaksi pembakaran bahan bakar fosil karena PLTN menggunakan Uranium sebagai bahan bakarnya dan menggunakan peluruhan untuk menghasilkan energi tersebut.

2. Tidak menghasilkan gas-gas yang mencemari udara seperti CO, SO2 , NO, mercury.

3. Menggunakan bahan bakar yang relatif lebih murah dibandingkan pembangkit listrik tenaga lain karena pada PLTN digunakan bahan bakar yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan Pembangkit listrik lainnya.

4. Untuk PLTN reaksi fusi, bahan bakar yang digunakan sangat melimpah di bumi . Dimana reaksi fusi ini menggunakan Hidrogen yang dapat dielektrolisis dari air yang sangat melimpah di bumi ini.

5. Rasio bahan bakar yang diperlukan dengan energi yang dihasilkan sangat besar
 Kekurangannya :
1. Salah satu kekurangan yang paling fatal dari pembangkit jenis ini nih adalah resiko yang akan ditanggung apabila terjadi ledakan pada pembangkit jenis ini, yaitu radiasi yang dapat merusak sel-sel tubuh manusia apabila terkenanya bahkan menyebabkan kematian.
2. Bahan baku yang langka (yaitu uranium) yang menyebabkan keterbatasan dalam pemakaiannya.
3. Waktu yang dibutuhkan dalam pembangunan pembangkit jenis ini terbilang lumayan lama, yaitu rata-rata berkisar 20 sampai 30 tahun.

Nah, kita sudah membahas kelebihan dan kekurangan dari si ajaib Nuklir ini nih, tentu di dunia ini tak ada yang sempurna dong kawan, pasti ada kekurangan-kekurangannya entah itu dalam skala kecil ataupun besar, karna tentu saja kesempurnaan hanya milik-Nya. Oke kita kembali lagi ke nasib si Nuklir ini nih, sebenarnya Indonesia diperkirakan akan mempunyai Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini adalah pada tahun 2028 pada saat itu diperkirakan juga kapasitas yang sudah terpasang pada pembangkit ini adalah sekitar 2 Gigawatt dan pada 2 tahun berikutnya akan bertambah sekitar 2 Gigawatt, dahsyat ga tuh? Pasti temen-temen pada sebel yah kenapa kok lama banget baru ada tuh pembangkit, hahaha, sabar sabar, biar saya coba jelaskan, gini nih menurut Direktur Pusat Teknologi Konversi dan Konservasi Energi, M.A.M Oktaufik kenapa PLTN di Indonesia baru ada pada tahun 2028 itu karena faktor politik ternyata, karna menurut beliau kita harus menunggu pemilu diadakan dahulu baru bisa kita mendirikan PLTN ini, yaitu setelah pemilu pada tahun 2014, nah, setelah kita dapet pak presiden baru tuh baru kita bisa mendirikan PLTN, kenapa kita harus menunggu pemilu berikutnya? Mungkin kalau menurut pendapat saya adalah karena kita semua tahu bahwa pemilihan berikutnya akan diadakan pada tahun 2014 yang kita tahu bahwa itu sebentar lagi, ditakutkan bahwa nanti pembangunan PLTN ini tidak bisa optimal dikarenakan perombakan-perombakan pemerintahan, tentunya oleh kepala pemerintahan yang anyar ini, maka itu supaya pembangunan ini bisa maksimal dan optimal, kita harus menunggu pemilu berikutnya, oke sekarang kita membahas mengenai pembangunan-pembangunan PLTN ini nih, perlu diketahui bahwa pembangunan pembangkit ini tidak cukup hanya dalam waktu singkat, pembangunan fisiknya saja butuh waktu sekitar 10 tahun belum lagi pembangunan dari segi teknologi pembangkit ini bisa memakan waktu sekitar 5 sampai 8 tahun, tentu itu waktu yang lumayan lama, jadi untuk kita yang muda-muda nih, harus sabar yah, karena dalam membangun pembangkit jenis ini tidak boleh sembarangan tentunya, karena resikonya sangat besar bagi umat manusia di dunia khususnya di Indonesia apabila salah sedikit saja dalam perhitungan dan strategi dalam membangun pembangkit jenis ini, harus teliti dan cermat! Nah, sambil nungguin pembangkit ini selesai sampai akhir kita yang masih muda-muda nih yang masih penuh dengan ide-ide kreatif dan inovatif, ga ada salahnya untuk mencari tau bahkan membuat penemuan-penemuan baru tentang energi terbarukan ini nih, seperti misalnya bio-energi dari mikroalga yang sedang dilaksanakan oleh IPB, atau teknologi nanokarbon yang kita tahu banyak sekali manfaatnya.
Oke, untuk info selanjutnya bakal saya coba kasih nih buat temen-temen semua, perlu diketahui buat temen-temen nih bahwa Indonesia sekarang ini tidak main-main untuk membangun Pembangkit jenis ini nih, terbukti dengan adanya rencana Indonesia dan Rusia untuk berkerja sama membangun pembangkit listrik ini nih, menurut Alexander Ivanov yang adalah merupakan Duta Besar Rusia untuk Indonesia ini menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan di Rusia siap untuk mendampingi Indonesia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini, "Tanpa penggunaan energi atom, sangat sulit bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan akan sumber-sumber energi," kata Ivanov ketika ditemui Tempo di kantornya, Senin, 24 September 2012. Sampai saat ini dari pihak Rusia sendiri masih ingin mencari tahu spesifikasi bentuk proyek yang akan dijalankan di negara Indonesia, maka itu dari pihak Rusia sendiri sampai saat ini masih belum menandatangani proyek ini dengan Indonesia. Menurut beliau untuk teknologi ini sangat penting mengingat gencar-gencarnya umat manusia sekarang memburu sumber-sumber energi terbarukan ini. Beliau menuturkan bahwa negaranya cukup mampu untuk menangani teknologi jenis ini, ia juga menuturkan bahwa sudah pernah ada perusahaan atom dari Rusia yang sudah pernah berkunjung ke Indonesia dan berbagi pengalaman dengan para ahli di Indonesia. "Tentu saja penting adalah mencari lokasi yang aman untuk pembangkit energi ini," kata Ivanov, ia juga optimis bahwa masih banyak tempat-tempat yang aman untuk mendirikan teknologi ini walaupun banyak aktivitas-aktivitas vulkanik yang masih aktif di Indonesia.
Oke , semangat pemuda Indonesia! ! !
Sekarang saatnya untuk kita bergerak dan bangkit dari tidur lelap kita dan jadikan nyata mimpi-mimpi yang sudah tertanam lama, saatnya buktikan bahwa kita adalah manusia-manusia berkualitas yang mampu mengubah DUNIA! Ganbatte yo! ! !





Tidak ada komentar:

Posting Komentar