Rabu, 13 Februari 2013

Bio-Solar menjadi ‘peluang’?



Bio-Solar menjadi ‘peluang’?

Kenaikan BBM yang terakhir terjadi akibat kenaikan harga minyak dunia mengakibatkan dampak yang cukup signifikan bagi negara kita, terang saja akibat kenaikan bahan bakar ini, bahan makanan, bahan bangunan, dan bahan-bahan lainnya ikut naik juga, dan tentu saja ini merupakan kabar buruk bagi Indonesia maupun dunia.  Akankah krisis ini berkurang? Tanya diri sendiri ^^.
Nah, ngomong-ngomong soal kenaikan BBM nih, para bloggers pasti tau kan apa-apa saja sih jenis bahan bakar yang dijual di pasaran atau di SPBU? Yap! Ada bensin (premium) dan solar. yang menarik perhatian saya kali ini adalah bahan bakar jenis solar, karna bahan bakar ini selain lebih murah dan peminat dari bahan bakar jenis ini cukup banyak. Dan pasti temen-temen udah tau kan bahan bakar solar yang telah dimodifikasi menjadi bahan bakar solar hayati atau sekarang kita sering menemukan di SPBU dengan nama Bio-Solar. Nah, apakah bahan bakar ini? Bagaimana perkembangannya? Sebesar apa peranan dari bahan bakar ini dibandingkan solar? Mari kita telaah!
Oke, sekarang kita akan membahas apa sih Bio-Solar itu? Apa sih kegunaannya? Apa sih keunggulan dan kelemahan bahan bakar terbaharui ini? Mari kita sidak lebih lanjut! Pasang sabuk pengaman anda! *loh?
Apa sih Bio-Solar itu? Bio-Solar adalah bahan bakar yang terdiri dari 5 % FAME (Fatty Acid Methyl Ester) dan 95 % solar murni (yaitu solar yang biasa kita pakai). Jadi Bio-Solar ini adalah bahan bakar yang masih mengandung solar murninya yang berasal dari fosil tetapi telah dicampurkan sedikit dengan bahan hayati atau yang bersumber dari bahan alami yaitu FAME. FAME ini adalah bahan yang terdiri dari CPO (Crude Palam Oil) atau CPJO (Crude Jatropha Curcas Oil) yang merupakan bahan dasar dari pembuatan bio-fuel ini direaksikan dengan ethanol dan methanol dengan NaOH atau KOH sebagai katalisatornya. Kemudian bahan ini dicampurkan dengan solar murni hasil kilangan dengan cara blending sehingga menghasilkan bahan bakar yang mengandung bahan hayati yaitu Bio-Solar, proses ini disebut dengan transesterifikasi. Dan sekarang yang sudah tersebar di pasaran ini nih Bio-Solar jenis B5.
Langkah teliti yang dilakukan Pertamina selaku produsen dari bahan bakar ini adalah melakukan pengawasan ketat terhadap proses pembuatan bahan bakar ini, karena apabila sedikit saja bakteri yang masuk ke dalam prosesnya akan menyebabkan jeleknya kualitas yang dihasilkan yang kemudian akan didistribusikan. Salute for Pertamina!
Prosesnya uda kita bahas nih, sekarang kita akan membahas keunggulan dari bahan bakar terbaharui ini, keunggulan dari bahan bakar ini antara lain adalah sifat dari bahan bakar ini yang ramah lingkungan karena bahan hayati yang terkandung di dalamnya, sehingga bahan bakar ini bisa di daur ulang atau bahasa kerennya renewable . Selain itu juga bahan bakar ini mempunyai angka cetane yang lebih tinggi dari solar murni yang hanya 48, Bio-Solar ini mempunyai angka cetane 51-55. Jadi apabila angka cetane semakin tinggi dari sebuah bahan bakar, maka pembakaran akan semakin sempurna sehingga angka polusi akan bisa diminimalisir.
Dalam segi pemakaian, Bio-Solar ini lebih hemat dari solar murni, bila solar murni hanya mencapai 9,76 km dalam pemakaian 1 liter, Bio-Solar bisa mencapai 10, 14 km per liter. Selain ramah lingkungan, bersih pembakaran, ternyata bahan bakar ini juga bagus dari segi penghematannya.
Setelah kita membahas keunggulan dari bahan bakar jenis ini, mari kita bahas juga kelemahannya. Kelemahan dari bahan bakar jenis ini adalah bahwa bahan bakar jenis ini tidak cocok digunakan pada kendaraan yang biasa mengedepankan daya dan kecepatan, karena daya yang dihasilkan dari bahan bakar ini lebih rendah dari solar murni. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akankah mesin-mesin kendaraan pengangkut di Indonesia yang mayoritas mesin-mesin besar (Truk, Fuso, Patas, dll) yang memerlukan pasokan tenaga yang lebih besar tentunya cocok dengan bahan bakar jenis ini? Dengan angka cetane yang mencapai 51-55 ini apakah cocok dengan mesin-mesin yang masih terbilang ‘kuno’ dari segi teknologinya (karena masih bermesin konvensional, belum memakai mesin modern common rail) yang biasa hanya memakai bahan bakar dengan angka cetane 48, hal ini perlu pembuktian secara teknis oleh Pertamina sebagai produsen dan sosialisasi yang pelu digencarkan lagi.
Oke, bagaimana dengan  info diatas para bloggers? Apakah cukup melegakan? Oke, untuk info selanjutnya yang saya dapatkan adalah mengenai peran PT. Pertamina yang telah sangat berjasa dalam mengatasi masalah krisis minyak dunia berbahan dasar fosil yang diisukan akan segera habis, diharapkan Pertamina dapat berkerja sama dengan PTPN selaku produsen CPO untuk menghasilkan bahan bakar hayati atau Bio-solar lebih besar lagi, tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa menjadi produsen besar hingga bisa mengekspor bahan bakar jenis ini ke negara lain. Ini sebuah terobosan besar bagi negara kita mengingat bahan baku yang melimpah di negeri kita, ini sebuah peluang yang bagus untuk Indonesia sendiri, mari kita dukung! Hidup Indonesia!

8 komentar:

  1. Hidup Indonesia<:) ayo pemuda pemudi Indonesia semangat dan bertindak:) huehee

    BalasHapus
  2. iya, HIDUP BIDANG VOLUNTEER *loh?
    hehehe :p

    BalasHapus
  3. Beuuhhh ga tw dy bidang volunteet itu gmn,beuuhhh
    Apa apa apa
    Ga tw
    Jeget
    Huahahaha

    BalasHapus
  4. beuhhhhhhhh
    iya, ga tau dia Cha
    apa Cha emangnya?
    apa apa apa
    hahahahaha

    BalasHapus
  5. Jadi peluang slnjutnya untuk Indonesia ap.gmn?

    BalasHapus
  6. ya klo menurut artikel ini, yang dibahas kan bio fuel jenis bio solar, apakah bisa menjadi peluang atau engga, ya diharapkan sih bio solar ini bisa menjadi solusi dari semakin menipisnya energi fosil, diharapkan bisa diperoleh bio solar yang 100% terbuat dari bahan hayati, ga cuma 5% aja kaya sekarang, ya itu skrg jadi tugas buat kita, sebagai pemuda penerus bangsa yang kemudia akan memimpin negeri ini ke arah masa depan yang lebih baik, diharapkan ga cuma bio solar aja, tapi energi-energi lain diharapkan bisa ditemukan lagi, SEMANGAT ^^

    BalasHapus